Tata Nama Alkana
1. Metana
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4. Metana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi.

2. Etana 
Etana adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus kimia C2H6. Senyawa ini merupakan alkana dengan dua karbon, dan merupakan hidrokarbon alifatik. Dalam temperatur dan tekanan standar, etana merupakan gas yang tak berwarna dan tak berbau. Dalam industri etana dihasilkan dengan cara diisolasi dari gas alam, dan sebagai hasil samping dari penyulingan minyak.


3. Propana 
Propana adalah senyawa alkana tiga karbon (C3H8) yang berwujud gas dalam keadaan normal, tapi dapat dikompresi menjadi cairan yang mudah dipindahkan dalam kontainer yang tidak mahal. Senyawa ini diturunkan dari produk petroleum lain pada pemrosesan minyak bumi atau gas alam. Propana umumnya digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin, barbeque (pemanggang), dan di rumah-rumah.

4. Butana 
Butana, juga disebut n-butana, adalah alkana rantai lurus dengan empat atom karbon CH3CH2CH2CH3. Butana juga digunakan sebagai istilah kolektif untuk n-butana dan satu-satunya isomernya, isobutana (disebut juga metilpropana), CH(CH3)3. Butana sangat mudah terbakar, tidak berwarna, dan merupakan gas yang mudah dicairkan. Nama butana diturunkan dari nama asam butirat.

5.Pentana 
Pentana adalah sebuah senyawa organik dengan rumus kimia C5H12 — yaitu, alkana dengan 5 atom karbon. Rumus kimia ini dapat merujuk untuk ketiga isomer strukturnya sesuai dengan tatanama IUPAC, tapi, pentana yang dimaksud disini adalah hanya untuk isomer n-pentana saja, dua yang lain disebut "metil butana" dan "dimetil propana". Siklopentana bukanlah isomer dari pentana.

6. Heksana 
Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia C6H14 (isomer utama n-heksana memiliki rumus CH3(CH2)4CH3). Awalan heks- merujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan akhiran -ana berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang menghubungkan atom-atom karbon tersebut. Seluruh isomer heksana amat tidak reaktif, dan sering digunakan sebagai pelarut organik yang inert. Heksana juga umum terdapat pada bensin dan lem sepatu, kulit dan tekstil.

7. Heptana
n-Heptana adalah senyawa hidrokarbon alkana rantai lurus dengan rumus kimia H3C(CH2)5CH3 atau C7H16. Ketika digunakan sebagai campuran bahan bakar pada mesin tes anti-ketukan, bahan bakar yang mengandung 100% heptana mempunyai angka oktan sebesar nol (angka oktan 100 adalah bensin yang mengandung 100% iso-oktana). Angka oktan ini menunjukkan bagaimana kualitas bensin yang digunakan dengan melihat perbandingan heptana dan isooktana.

8. Oktana 
Oktana adalah senyawa hidrokarbon jenis alkana dengan rumus kimia C8H18. Oktana mempunyai banyak jenis isomer struktur yang perbedaannya terletak pada jumlah dan lokasi percabangan dari rantai karbonnya. Salah satu isomernya, 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) adalah komponen utama pada bensin dan digunakan pada penghitungan bilangan oktan.

9. Nonana 
Nonana adalah senyawa hidrokarbon linear berjenis alkana dengan rumus molekul C9H20.
Nonana mempunyai 35 isomer struktur. Tripropilena merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan 3 isomer nonana.

10. Dekana 
Dekana merupakan senyawa hidrokarbon berjenis alkana dengan rumus molekul CH3(CH2)8CH3.
Dekana mempunyai 75 isomer struktur,[2] semuanya berbentuk cairan dan mudah terbakar. Dekana merupakan salah satu komponen pada bensin. Seperti alkana lainnya, senyawa ini nonpolar sehingga tidak akan bercampur dengan senyawa polar seperti air. Mempunyai tegangan permukaan sebesar 0,0238 N·m−1

Comments (0)